Dampak Mengkonsumsi Alkohol
Mengkonsumsi
minuman beralkohol kini seperti menjadi bagian gaya hidup dari sebagian
masyarakat Indonesia. Berawal dari sekedar coba-coba, banyak yang
kemudian akhirnya ketagihan dengan jenis minuman yang satu ini.
Selama
ini dampak negatif dari konsumsi alkohol berlebih yang paling banyak
diketahui orang adalah mabuk semata, dan itupun dapat hilang dengan
sendirinya. Tapi ternyata efek negatifnya tidak berhenti sampai disitu
saja. Bukan hanya menyebabkan mabuk, namun alkohol juga memiliki dampak
negatif lain bagi tubuh. Dampak minuman yang mengandung alkohol tinggi
pada manusia adalah merusak sistem metabolis tubuh manusia yang kemudian
menimbulkan ketagihan dan merusak sebagian unsur otak.
Minuman
beralkohol memiliki kadar yang berbeda-beda. Misalnya, bir dan soda
alkohol (1-7% alkohol), anggur (10-15% alkohol), dan minuman keras atau
biasa disebut dengan spirit (35-55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam
darah dicapai dalam 30-90 menit setelah diminum.
Dalam
riset yang dilakukan Dr. Barbara Flannery dari RTI Internasional,
diketahui bahwa otak perempuan alkoholik banyak mengalami kerusakan,
terutama pada fungsi syaraf kognitifnya. Namun bukan berarti pria
alkoholik terbebas dari masalah.
Selain
merusak syaraf otak, alkohol juga merusak bagian liver. Lagi-lagi
dampak kerusakannya lebih cepat terjadi pada perempuan dibanding pria.
Demikian yang ditulis oleh tim peneliti dalam Journal Alcoholism:
Clinical and Experimental Research. Untuk kepentingan riset, tim
peneliti melibatkan 78 pria alkoholik dan 24 perempuan alkoholik berusia
18-40 tahun. Tim peneliti lalu melakukan serangkaian tes fungsi otak,
68 orang non-alkoholik menjadi kelompok kontrol dalam riset ini.
Hasil
penelitian menyebutkan, perempuan alkoholik memiliki hasil tes yang
buruk dalam hal memori visual, fleksibilitas kemampuan kognitif,
penyelesaian masalah dan perencanaan.
Para
peneliti menyimpulkan dampak alkohol pada metabolisme wanita berbeda
dengan pria. Selain itu, tubuh pria lebih banyak memiliki kandungan air
sehingga dapat mengurangi dampak alkohol. Alasan lain yang dikemukakan
adalah enzim yang mengubah alkohol menjadi materi inaktif lebih sedikit
pada perempuan.
Selain
itu, penyalahgunaan alkohol juga dapat menyebabkan kekurangan gizi dan
menurunkan ketahanan terhadap penyakit, sekaligus memberikan dampak yang
buruk pada penampilan Anda. Tidak seorang pun dapat mengatakan dengan
pasti, tetapi pantang minum alkohol mungkin menjadi salah satu cara
seorang wanita dapat tetap sehat dan tampak lebih muda lagi.