Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu
Blog Sang Pecinta Malam Lelananging Jagad

GOOGLE TRANSLATE....

Friday, June 10, 2016

CARA MEMBUAT RASA MULTIPLE ORGASME PADA LAKI-LAKI DAN MULTIPLE ORGASME PADA WANITA



Sex bagi lelaki lebih dipahami "hanya" dengan tercapainya puncak kenikmatan atau klimaks atau orgasme. Padahal, seks lebih dari itu. Orgasme hanya kenikmatan yang waktunya sedikit, beberapa detik. Padahal, jika ingin memperlama dan multi orgamse, kaum lelaki bisa sepanjang mau orgasme tanpa ejakulasi. Lho, apa ada nikmatnya?
Supaya bisa menikmati multi orgasme, perlu dipahami dulu siklus reaksi dalam hubungan seksual. 

Periset seks terkemuka dari AS, W. Master dan V Johnson, dalam buku Human Sexual Response, sebagaimana dikutip Senior membedakan reaksi itu dalam empat fase. Dengan mengetahui reaksi yang terjadi, setiap fase dapat dikendalikan sesuai yang diinginkan, termasuk bila ingin menikmati orgasme yang berulang. Keempat fase reaksi hubungan seksual tersebut, pertama adalah tahap keterangsangan, kedua tahap datar, ketiga orgasme, dan keempat resolusi. Reaksi seksual yang sempurna ini disebut siklus reaksi seksual. Reaksi ini terjadi kalau seseorang menerima rangsangan seksual yang cukup. Kalau rangsangan seksual tidak cukup, maka seseorang tidak akan mengalami siklus tersebut. Seseorang yang mengalami gangguan fungsi seksual, tidak akan mengalami siklus ini walaupun telah menerima rangsangan seksual yang cukup.
 
Pada setiap fase siklus reaksi seksual terjadi beberapa perubahan nyata yang dapat dirasakan, baik secara fisik pada kelamin dan pada bagian tubuh lain, maupun secara psikik. Namun untuk membahas masalah multi orgasme, hanya fase orgasme saja yang perlu dirinci.

Bila rangsangan seksual yang efektif terus berlanjut, maka tercapailah puncak reaksi seksual, yaitu orgasme. Pada saat ini ketegangan seksual dilepaskan secara tiba-tiba. Secara fisik, orgasme merupakan fase tersingkat dalam siklus reaksi seksual. Biasanya hanya berlangsung dalam beberapa detik, yang ditandai dengan kekejangan otot yang bersifat ritmik yang menimbulkan sensasi fisik yang kuat, diikuti relaksasi yang cepat. Kekejangan otot yang ritmik tersebut tidak hanya terjadi pada kelamin, melainkan juga pada seluruh otot tibuh yang lain. Secara psikik, orgasme merupakan puncak kenikmatan seksual.

Pada perempuan, orgasme ditandai dengan kekejangan ritmik pada sepertiga bagian luar vagina, rahim, dan otot sekitar dubur. Tapi sebenarnya reaksi yang terjadi bersifat total seluruh tubuh, tidak terbatas pada alat kelamin dan sekitarnya. Orgasme pada perempuan dapat terjadi berkali-kali asal tetap menerima rangsangan seksual yang cukup.

Karena sensasi yang luar biasa, banyak yang menginginkan orgasme dinikmati berulangkali. tapi karena tidak ada rangsangan yang cukup dari pasangannya, atau bisa pula karena ada gangguan lain, sebagian perempuan hanya mencapai sekali orgasme. Sedang pada pria, karena orgasme umumnya segera disertai ejakulasi, maka umumnya pria juga hanya mengalami sekali orgasme saja.

Orgasme yang berulang pada wanita relatif mudah dicapai karena yang diperlukan adalah peningkatan rangsangan. Masalahnya jadi rumit bagi pria karena setelah ejakulasi, pria akan memasuki suatu periode refrakter.
Pada periode ini, pria seolah-olah kebal terhadap rangsangan seksual, dan tidak dapat mencapai orgasme dan ejakulasi lagi. Periode refrakter ini berlangsung lebih lama. Periode refrakter dipengaruhi oleh usia, keadaan kesehatan tubuh, dan rangsangan seksual yang diterima.

Orgasme lebih dari sekali hanya bisa dialami pria kalau pria mampu mengontrol agar ejakulasi tidak terjadi. Jadi sebelum terjadi ejakulasi, orgasme dapat dicapai lebih dari satu kali. Celakanya beda waktu antara orgasme dan ejakulasi ini sulit dikenali. Tapi sejumlah ahli terpai seks yakin, dengan latihan yang cukup, seorang pria dapat merasakan sensasi orgasme tanpa ejakulasi. Kenikmatan tanpa ejakulasi itulah yang memungkinkan pria merasakan orgasme berulangkali. Untuk itu banyak metode yang bisa dipelajari. Satu diantaranya adalah dengan melatih otot-otot pubococcygeal (PC) yang intinya adalah berulangkali mengkontraksikan otot sebagaimana kalau Anda berusaha menghentikan aliran kencing.
 
Dengan mengencangkan otot-otot tersebut sebanyak 10 kali dan mengendorkannya 10 kali setiap hari, dalam tempo satu hingga satu setengah bulan, secara otomatis Anda akan menjadi terbiasa untuk menunda ejakulasi sehingga orgasme berulangkali dapat dialami.