Apa sih Ejakulasi Dini?
Istilah ejakulasi
dini mungkin tidak seterkenal disfungsi ereksi. Pria
yang mengalami ejaku!asi dini masih mampu mencapai
ereksi dan melakukan hubungan seksual walaupun ejakulasinya
terlampau cepat terjadi. Prof Wimpie Pangkahila menjelaskan bahwa sebenarnya ada beberapa pengertian yang dianut oleh para ahli mengenai ejakulasi dini, yaitu: |
- Batasan ejakulasi dini didasarkan pada waktu tertentu ketika terjadi ejakulasi.
- Ejakulasi dini ditentukan oleh berapa kali seorang pria mampu melakukan gerakan ketika berhubungan seksual sebelum terjadi ejakulasi.
- Ejakulasi dini diartikan sebagai ketidakmampuan menahan ejakulasi sampai pasangannya mencapai orgasme.
- Ejakulasi dini ditentukan oleh mampu tidaknya pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan keinginannya.
Berdasarkan pengertian yang keempat, maka ejakulasi
dini berarti ketidakmampuan mengontrol ejakulasi sehingga
terjadi dalam waktu singkat, yang tidak sesuai dengan keinginannya,
sedangkan ejakulasi sendiri adalah peristiwa penyemburan
air mani ke luar secara mendadak yang menandai klimaks bagi
pria. Tampaknya pengertian keempat yang kini lebih dapat
diterima.
Ejakulasi dini merupakan disfungsi seksual yang paling
sering terjadi pada pria dengan usia dibawah 40 tahun. Kebanyakan
dokter yang menangani ejakulasi dini mendefinisikan keadaan
ini sebagai ejakulasi sebelum tercapainya kepuasan sexual
yang diharapkan dari kedua pasangan.
Definisi yang luas ini kemudian tidak dapat menentukan berapa lama durasi yang tepat untuk mencapai klimax, yang beragam dan bergantung dengan faktor spesifik terhadap pasangan yang memiliki hubungan yang intim.
Ejakulasi dini sekali-sekali mungkin bukan merupakan suatu permasalahan, namun jika masalah ini terjadi lebih 50% dari hubungan sex yang dilakukan, suatu pola disfungsi telah terjadi dimana membutuhkan penanganan yang tepat.
Definisi yang luas ini kemudian tidak dapat menentukan berapa lama durasi yang tepat untuk mencapai klimax, yang beragam dan bergantung dengan faktor spesifik terhadap pasangan yang memiliki hubungan yang intim.
Ejakulasi dini sekali-sekali mungkin bukan merupakan suatu permasalahan, namun jika masalah ini terjadi lebih 50% dari hubungan sex yang dilakukan, suatu pola disfungsi telah terjadi dimana membutuhkan penanganan yang tepat.
Beberapa Penyebab Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini tidak datang dengan sendirinya pada pria,
melainkan ada penyebabnya, diantaranya:
- Penyebab psikis seperti stress berkepanjangan, kebiasaan ingin cepat selesai ketika melakukan hubungan seksual.
- Penyebab fisik terutama kurang berfungsinya serotonin yang berfungsi menghambat."
- Gangguan kontrol saraf yang mengatur peristiwa ejakulasi
juga diduga menjadi penyebab terjadinya ejakulasi dini.
Pria dengan disfungsi ereksi pada umumnya mengalami ejakulasi
dini. Sebaliknya, pria dengan ejakulasi dini pada akhirnya
dapat mengalami disfungsi ereksi.
Ringan Beratnya Ejakulasi Dini
Ternyata ejakulasi dini berbeda-beda. Ejakulasi dini dapat
dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat keparahannya,
yaitu: Ejakulasi dini ringan, Ejakulasi dini sedang, dan
Ejakulasi dini berat.
Jenis Ejakulasi Dini
Pengertian:
Ringan, bila Ejakulasi terjadi setelah beberapa kali gesekan singkat.
Sedang, bila Ejakulasi terjadi setelah penis masuk ke vagina.
Berat, bila Ejakulasi terjadi begitu penis menyentuh kelamin wanita bagian luar.
Ejakulasi terjadi sebelum penisnya masuk ke dalam vagina.
Pengertian:
Ringan, bila Ejakulasi terjadi setelah beberapa kali gesekan singkat.
Sedang, bila Ejakulasi terjadi setelah penis masuk ke vagina.
Berat, bila Ejakulasi terjadi begitu penis menyentuh kelamin wanita bagian luar.
Ejakulasi terjadi sebelum penisnya masuk ke dalam vagina.
Apapun jenis ejakulasi dini yang dialami, baik pria maupun
wanita akan merasa tidak puas karena ejakulasi terjadi dalam
waktu sangat singkat di luar kehendak sehingga hubungan
seksual harus berakhir.
Dampak ejakulasi dini
Mau berat atau ringan, yang pasti ejakulasi dini mengakibatkan
hubungan seksual berlangsung tidak harmonis. Pada ejakulasi
dini, ketidakharmonisan bahkan disebabkan karena ketidakpuasan
pada kedua belah pihak. Pria yang mengalami ejakulasi dini
merasa tidak puas karena hubungan seksual berlangsung sangat
singkat di luar kehendaknya.
Walaupun dapat mencapai orgasme, pria yang mengalami ejakulasi
dini juga merasa sangat kecewa karena tidak mampu memberikan
kepuasan seksual kepada pasangannya. Apalagi kalau pasangannya
mengungkapkan kekecewaan dalam bentuk reaksi yang menyalahkan
penderita.
Pria yang mengalami ejakulasi dini sering mengalami stres,
tidak percaya diri, rendah diri, dan malu terhadap pasangannya.
Dalam waktu lama dapat terjadi disfungsi ereksi. Pasangannya
tentu kecewa, tidak puas, jengkel, marah, dan akhirnya mengalami
disfungsi seksual seperti hilangnya gairah seksual.
Lebih jauh, reaksi yang muncul adalah perasaan takut atau
khawatir setiap akan melakukan hubungan seksual. Perasaan
ini justru akan semakin memperburuk keadaan ejakulasi dini.
Kalau keadaan ini terus berlangsung, maka pada akhirnya
pria itu dapat mengalami disfungsi ereksi.
Wanita yang mempunyai pasangan mengalami ejakulasi dini
pada umumnya tidak dapat mencapai orgasme karena hubungan
seksual segera berakhir. Kekecewaan yang muncul selanjutnya
dapat berubah menjadi kejengkelan disertai perasaan enggan
setiap akan melakukan hubungan seksual. Akibat lebih jauh
dapat berupa hilangnya dorongan seksual dan dispareunia
(rasa nyeri yang terjadi saat bersetubuh).
Cara MENGATASI EJAKULASI DINI.
Sex therapy, yang dilakukan untuk mengontrol ejakulasi
dilakukan dengan bantuan istri. Pada dasarnya cara ini dilakukan
melalui beberapa langkah.
- Istri melakukan masturbasi terhadap suami yang menderita ejakulasi dini dengan posisi suami berbaring terlentang, sampai suami merasa ingin orgasme dan ejakulasi.
- Pada saat suami merasa ingin orgasme dan ejakulasi, istri melakukan penekanan pada penis dengan menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari tengah, selama beberapa detik untuk menghambat terjadinya ejakulasi.
- Istri melakukan masturbasi terhadap suami sampai terjadi
ereksi yang cukup, lalu segera memasukkannya ke dalam
vagina dalam posisi istri di atas tanpa melakukan gerakan.
Bila suami merasa akan ejakulasi, istri segera mengangkat
tubuhnya dan melakukan penekanan pada penis seperti pada
langkah kedua. Selanjutnya rangsangan dengan masturbasi
diulang lagi, dan dilanjutkan dengan hubungan seksual
seperti di atas.
- Dilakukan setelah beberapa hari melakukan latihan di atas. Pada langkah ini, suami diizinkan melakukan tekanan untuk mempertahankan ereksinya selama melakukan hubungan seksual dengan posisi istri di atas.
- Dilakukan bila suami sudah lebih mampu mengontrol ejakulasi. Pada langkah ini pasangan dapat melakukan hubungan seksual dengan posisi samping. Kalau dengan posisi ini suami mampu menahan ejakulasi, maka hubungan seksual dapat dilakukan dalam posisi suami di atas.
Latihan tersebut diharapkan tetap dilakukan n kapan saja
diperlukan. Tetapi cara ini tidak selalu mudah dilakukan
karena beberapa alasan. Pertama, ketertutupan pihak pria
terhadap istrinya. Kedua, tiadanya komunikasi dan kerjasama
suami istri dalam masalah seksual. Ketiga, perasaan enggan
atau malas untuk melakukan latihan karena harus membuang
waktu dan dianggap tidak praktis.
Jika sex therapy tidak berhasil, maka lakukan cara yang
kedua yaitu menggunakan obat. Obat untuk mengatasi ejakulasi
dini adalah obat yang berkhasiat mengontrol ejakulasi. Ada
beberapa jenis obat yang dapat mengontrol ejakulasi.