Pertanyaan
ini dibahas dalam tingkatan Ilmu Makrifatullah. Awalluddin Makrifatullah. (Awal
beragama itu Mengenal Allah). Jadi diuraiakan dalam tingkatan Hakikatun.
Makanya jawaban pertanyaan ini yang akan di berikan adalah jawaban alam Makrifat. karena apa ? karena sudah banyak di
luar, Surau, Masjid, Radio, Tv, dan Buku yang menceritakan tentang Ilmu
Syariat.
Jadi,
marilah kita semua belajar supaya Kenal Ilmu Makrifatullah pula. Karena Ilmu
Makrifatullah itu juga adalah Fardhu Ain ( Wajib ) kepada semua Muslim untuk mempelajarinya.
Ilmu ini adalah Ilmu awal-awal. Ilmu ini adalah Ilmu yang Nabi Muhammad s.a.w.
Dakwah selama 13 tahun.
Di
dalam agama Islam Ilmu itu terbagi kepada 4 TINGKATAN ILMU : Ilmu Syariat, Tarikat, Hakikat, Makrifat. Dalam empat tingkatan
Ilmu itu terbagi . Yang dikatakan Syariat dan Tarikat itu adalah Ilmu
Syariatin. Yang dikatakan Hakikat dan Makrifat itu adalah Ilmu Hakikatun. Jadi,
Ilmu Islam terbahagi kepada 2 = Syariatin dan Hakikatun.
Syariatin itu seumpama Kulit. Hakikatun itu
seumpama Isi. Setelah mengetahui Kulit itu apa, kita mestinya harus ingin tahu
dan kenal dengan Isinya pula. Di sini, menjelaskan Ilmu Makrifat. Yang kita hendak
pelajari tentang pertanyaan di atas, Siapakah Muhammad Rasulullah dan Nabi
Muhammad SAW ?
JAWABANNYA SILAHKAN MENYIMPULKAN BUKTI DI BAWAH INI
Buktinya / Dalilnya adalah :
1) Nabi Muhammad itu sendiri bersyahadah "Anna Muhammad
Rasulullah" (bahwasanya Muhammad itu Pesuruh Allah). Muhammad yang mana ?
bukankah Muhammad itu nama Nabi Muhammad saw. Kenapa Nabi Muhammad tidak
bersyahadah saja "ANA Muhammad Rasulullah" (Aku Muhammad Pesuruh
Allah) Kenapa.. ? coba beri jawaban ? coba berpikir ? Beruntunglah orang-orang
yang berfikir !
2) Sedangkan Nabi Adam manusia yang pertama di ciptakan oleh
Allah. Bilamana Nabi Adam buka mata saja, Dia nampak Muhammad Rasulullah.
adakah itu Nabi Muhammad SAW yang kita tahu selama ini ? sedangkan Nabi
Muhammad belum lahir lagi pada masa itu atau jaman Nabi Adam ! Jadi.. Siapakah
Muhammad Rasulullah ? coba pikir.. coba beri jawaban..?
3) Kisah Uwais Al Qarni. Pada satu hari, sebelum kewafatan
Nabi Muhammad s.a.w., Nabi berpesan kepada Sayidina Umar dan Sayidina Ali..
carilah seorang lelaki yang bernama Uwais Al Qarni, dan yang akan
menjadi Penghulu atau Raja di Syurga nanti. Berikanlah Jubah Aku (Nabi) sebagai
tanda pelantikan Uwais Al Qarni. Lelakinya adalah seorang yang berpenyakit
sopak di seluruh tubuh badannya, yakni sejenis penyakit kulit sehingga
tidak sukai banyak orang. Dia dari Kabilah Yaman.
Lalu
betapa terkejutnya Sayidina Umar dan Ali mendengar pesanan Nabi itu, sedangkan
mereka adalah sahabat 4 Nabi. kenapa mereka tidak dapat jadi Raja di Syurga ? adakah Uwais
Al Qarni itu hebat orangnya. ? berapa kenalkah dia dengan Nabi Muhammad.
? Sedangkan Aku ini menantunya Nabi s.a.w. ? (Sayidina Ali). makanya Sayidina
Umar dan Ali pun taati wasiat Nabi itu. dan menunggu kedatangan Kabilah dari
Yaman yang mengerjakan Ibadah Haji.
Tunggu punya Tunggu dan di tunggu-tunggu
tidak muncul-muncul Uwais Al Qarni. Akhir sampai 10 kali Haji (sama
dengan 10 Tahun), barulah mereka berjumpa seorang lelaki dari kabilah Yaman
seperti yang Nabi pesan itu. Pada mulanya Uwais Al Qarni tidak mengaku
dia Uwais Al Qarni. Berkali-kali Sayidina Umar dan Ali tanya,
akhirnya Uwais Al Qarni mengaku dialah orang yang mereka cari-cari
setelah 10 tahun kewafatan Nabi Muhammad s.a.w..
Makanya Sayidina Umar dan Ali menyerahkan Jubah Nabi s.a.w. sebagai tanda pelantikan Uwais Al Qarni itu adalah Penghulu atau Raja di Syurga. Dengan berkata "Wahai Uwais Al Qarni, yang akan menjadi Penghulu atau Raja di Syurga, inilah Jubah Muhammad Rasulullah yg beliau suruh kami serahkan kepada engkau".
Sayidina Ali pula bertanya.” Wahai Uwais Al Qarni, amalan apa yang telah menjadikan engkau sebagai Penghulu / Raja di Syurga... sedangkan kami ini adalah sahabat 4 Muhammad Rasulullah “ ?
Makanya Sayidina Umar dan Ali menyerahkan Jubah Nabi s.a.w. sebagai tanda pelantikan Uwais Al Qarni itu adalah Penghulu atau Raja di Syurga. Dengan berkata "Wahai Uwais Al Qarni, yang akan menjadi Penghulu atau Raja di Syurga, inilah Jubah Muhammad Rasulullah yg beliau suruh kami serahkan kepada engkau".
Sayidina Ali pula bertanya.” Wahai Uwais Al Qarni, amalan apa yang telah menjadikan engkau sebagai Penghulu / Raja di Syurga... sedangkan kami ini adalah sahabat 4 Muhammad Rasulullah “ ?
Setelah mendengar kata-kata sahabat Nabi,
lalu Uwais Al Qarnipun menjawab: “sesungguhnya Kamu semua tidak KENAL
atau tidak pernah nampak MUHAMMAD RASULULLAH “... Betapa marahnya
sahabat-sahabat Nabi yg ada di situ. Berkali-kali Uwais Al
Qarni berkata “sesungguhnya Kamu semua tidak KENAL atau tidak pernah
nampak MUHAMMAD RASULULLAH “...
Sedangkan mereka (sahabat Nabi) hidup bersama Nabi, Berperang bersama Nabi, Belajar Bersama Nabi..Sehinggalah bila Sayidina Ali teringat dan berkata yang Dia pernah nampak MUHAMMAD RASULULLAH hanya satu kali saja.
Lalu Uwais Al Qarni pun tak puas Hati. Dia pun menyuruh Sayidina Ali Buktikan atau Menceritakan bila Sayidina Ali nampak atau melihat MUHAMMAD RASULULLAH ? Makanya Sayidina Ali pun menceritakan peristiwa itu...
Sedangkan mereka (sahabat Nabi) hidup bersama Nabi, Berperang bersama Nabi, Belajar Bersama Nabi..Sehinggalah bila Sayidina Ali teringat dan berkata yang Dia pernah nampak MUHAMMAD RASULULLAH hanya satu kali saja.
Lalu Uwais Al Qarni pun tak puas Hati. Dia pun menyuruh Sayidina Ali Buktikan atau Menceritakan bila Sayidina Ali nampak atau melihat MUHAMMAD RASULULLAH ? Makanya Sayidina Ali pun menceritakan peristiwa itu...
Sayidina Ali Bercerita “ Pada sesuatu
hari... Nabi Muhammad hendak mencuci Kaabah, Lalu Beliau mengajak Aku (Saidina
Ali) dan Bilal Bin Rabah ke Kaabah. Setelah sampai ke Kaabah Nabi Muhammad pun
menyuruh Bilal Bin Rabah duduk dan hendak berdiri di atas Bahu Bilal karena
Nabi hendak memanjat dan mencuci Kaabah. Di sebabkan Bilal Bin Rabah badannya
tidak sebesar / segagah Aku (Sayidina Ali). Makanya Nabi pun memanjat / Berdiri
di atas BahuKu.
Saat Nabi Muhammad SAW sudah berdiri di atas BahuKu. Lalu Aku pun mendongakkan kepala ke atas (ingin melihat Nabi). Maka yang Aku lihat ketika mendongakkan kepala ke atas adalah Bukan Nabi Muhammad SAW, Tetapi MUHAMMAD RASULULLAH.....
Mendengar peristiwa Sayidina Ali itu lalu Uwais Al Qarni pun membenarkan peristiwa itu "Benar itulah Muhammad Rasulullah" Jadi, Siapakah yang Sayidina Ali lihat sebenarnya ? Siapakah MUHAMMAD RASULULLAH ? siapa dan siapa ? coba jawab.?
Saat Nabi Muhammad SAW sudah berdiri di atas BahuKu. Lalu Aku pun mendongakkan kepala ke atas (ingin melihat Nabi). Maka yang Aku lihat ketika mendongakkan kepala ke atas adalah Bukan Nabi Muhammad SAW, Tetapi MUHAMMAD RASULULLAH.....
Mendengar peristiwa Sayidina Ali itu lalu Uwais Al Qarni pun membenarkan peristiwa itu "Benar itulah Muhammad Rasulullah" Jadi, Siapakah yang Sayidina Ali lihat sebenarnya ? Siapakah MUHAMMAD RASULULLAH ? siapa dan siapa ? coba jawab.?
4) Nabi Muhammad Bersabda : “ Adam Abul Basyar, Muhammad Abul
Arwah artinya Adam BAPA sekalian Manusia, Muhammad BAPA sekalian ROH. Muhammad
yang mana yang dimaksudkan Nabi Muhammad saw ???
Adakah diri Nabi sendiri yang di maksudkan..? Jika diri Nabi, bolehkah Nabi mentajalikan ROH ? coba fikir.. coba jawab..masih tidak nampak lagi jawapannya ?
Adakah diri Nabi sendiri yang di maksudkan..? Jika diri Nabi, bolehkah Nabi mentajalikan ROH ? coba fikir.. coba jawab..masih tidak nampak lagi jawapannya ?
5) Pada suatu hari sahabat bertanya : "Siapakah Engkau
sebenarnya ya Muhammad ?" lalu Nabi S.A.W. pun menjawab : "AKULah
AHMAD Bilah MIM !!" [maksudnya akulah AHMAD Tanpa Huruf MIM = ????]
(If you know what i mean). Sudah nampak jawabannya ??? BerUntunglah orang orang yang BerFikir. mungkin sudah nampak jawabannya dan tersenyum lebar. mungkin masih dalam kebingungan atau mungkin tidak faham langsung.
(If you know what i mean). Sudah nampak jawabannya ??? BerUntunglah orang orang yang BerFikir. mungkin sudah nampak jawabannya dan tersenyum lebar. mungkin masih dalam kebingungan atau mungkin tidak faham langsung.
Sesungguhnya
yang memberi Faham itu adalah Allah bukannya hamba. Jadi, pelajarilah Ilmu
Makrifat. Sebaiknya JANGAN berkata tentang Ilmu Syariat (XYZ), jika Ilmu
Makrifat (ABC) pun tidak tahu atau tidak faham !!!
Barangsiapa yang mengucap dan membaca satu
kali sebenar-benarnya 2 Kalimah Syahadah dengan sempurna (mengenal makrifatnya)
maka Haram baginya Neraka Dari DIA kepada DIA.