Petualangan
apapun bentuknya bisa disusun menjadi alur puisi atau sajak. Petualangan
malam
banyak acara misalnya bisa nge-drink sambil dugem, kencan untuk berbagi
pengalaman, bisa surfing alam maya, atau panggil makhluk halus diajak
main-main,
bisa kerja lembur cari uang tambahan ( trading online malam hari ). Jelasnya kalau mau buat puisi,
sajak atau
cerpen paling mood adalah masalah kencan bercinta yang suka sama suka
atau masalah perasaan lainnya. Jadi
jangan heran kalau petualangan malam banyak menyerempet ke dosa, ya
karena
kerjaan syaitan menggoda manusia, kalau malam syaitan sangat kreatif dan
semangat. Menyulap mata manusia yang dosa kelihatan indah, yang dosa
kelihatan
menyenangkan.
PUISI BERJUDUL :
PETUALANGAN SANG PECINTA MALAM
Menyusuri kehidupan malam
Sampai ke ujung malam
Tiada yang lebih terasa
Selain Angin dan tebalnya kabut malam menyapa
Sampai ke ujung malam
Tiada yang lebih terasa
Selain Angin dan tebalnya kabut malam menyapa
Malam menemani petualanganku
Dan bulan siaga sinari langkahku
Ku terus berjalan menyusuri waktu
Ku terus melangkah dari menuruti keinginan rasa
Ku ingin kau tahu, malam adalah panoramaku
Memandangi
bulan saat menjelang malam
Berjalan di batas dua waktu
Tiada yang lebih semangat
Tiada yang lebih berkesan
Selain berpetualang malam
Berjalan di batas dua waktu
Tiada yang lebih semangat
Tiada yang lebih berkesan
Selain berpetualang malam
Teruskan perjalananku
Berhenti saat ingat wajah mulus nan lembut
Rambut hitam lurus nan indah terurai
Wanita muda pemeras kejantanan
Bola matanya indah menggoda
Memberi rayuan tentang kemesraan
Mata
indah itu belum juga lelah berkali-kali menatapku
Mengisyaratkan gairah birahi ingin dilepaskan
Bagaikan sendok mengaduk-aduk teh manis dalam gelas
Bernyanyi dalam alam birahi
Rasaku Rasamu menjadi satu
Bersenang-senang dalam detik-detik dosa
Menatap lembut dengan desahan semakin dalam
Badan bergetar rasa melayang
Mengisyaratkan gairah birahi ingin dilepaskan
Bagaikan sendok mengaduk-aduk teh manis dalam gelas
Bernyanyi dalam alam birahi
Rasaku Rasamu menjadi satu
Bersenang-senang dalam detik-detik dosa
Menatap lembut dengan desahan semakin dalam
Badan bergetar rasa melayang
Bibir
merah jambu merona tanpa diucap
Peluh menetes tanpa keringat
Ku sentuh rasamu walau tangan tak meraba
Ku lihat keindahanmu dari sosok wanita muda
Tetes-tetes bening nyata bisa ku rasa
Pertanda petualangan segera selasai
Peluh menetes tanpa keringat
Ku sentuh rasamu walau tangan tak meraba
Ku lihat keindahanmu dari sosok wanita muda
Tetes-tetes bening nyata bisa ku rasa
Pertanda petualangan segera selasai
Ketika
ku harus melangkah lagi
Pergi meninggalkan semua itu
Pergi meninggalkan semua itu
Aku bukan malaikat
Yang senantiasa suci
Aku
hanya sebuah tulang
Diselimuti daging dan kulit
Yang diciptakan sang Khalik
Aku ingin ini itu karena semua sama indahnya
Dan keinginan manusia tak selalu sama
Diselimuti daging dan kulit
Yang diciptakan sang Khalik
Aku ingin ini itu karena semua sama indahnya
Dan keinginan manusia tak selalu sama
Aku
adalah pejalan takdir duniawi
Yang penuh godaan hasrat birahi
Merenda mimpi demi yang hakiki
Tiada lidah bohongi nurani
Bahwa saat ini aku khilaf lagi
Esok pagi harus kembali
Jalan yang lurus dari ILAHI
Yang penuh godaan hasrat birahi
Merenda mimpi demi yang hakiki
Tiada lidah bohongi nurani
Bahwa saat ini aku khilaf lagi
Esok pagi harus kembali
Jalan yang lurus dari ILAHI
PUISI OLEH : SANG PECINTA MALAM